Handphone merupakan perangkat komunikasi yang telah luas digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Handphone memiliki ukuran kecil sehingga
mudah dibawa-bawa dan ringan. Sampai saat ini teknologi yang digunakan
pada handphone meningkat dan handphone tidak hanya digunakan untuk
komunikasi saja tetapi juga sebagai sarana hiburan dan manajemen
personal sang pengguna. Terlepas dari fitur dan teknologi handphone yang
bermacam-macam, dalam tulisan ini akan dijelaskan secara singkat
komponen yang sering terdapat pada handphone.
Pada handphone terdapat rangkaian utama yaitu :
1. Rangkaian Transmisi(Tx)
adalah rangkaian yang berfungsi untuk mentransmisikan/mengirimkan
sinyal radio ke operator. Dalam rangkaian ini terdapat TX Filter, RF
power amp, ANT switch, dll.
2. Rangkaian Receiver(Rx)
berfungsi untuk menerima sinyal dan penyaring sinyal yang diterima
ponsel dari BTS. Dalam rangkaian ini terdapat Frequency Synthesizer,
RX-VCO, dan Intermediate Frequency(IF) Module.
3. IC power supply
berfungsi untuk menyediakan daya pada seluruh komponen yang ada di
handphone, sesuai dengan kebutuhan daya masing-masing komponen. IC ini
juga memiliki fitur automatic charging, dan memutus aliran listrik ke
baterai ketika baterai sudah full charge. Kebutuhan daya pada
masing-masing bagian diatur menggunakan sinyal PWM.
4. IC Power Amplifier
Berfungsi sebagai penguat sinyal dan pengirim data ke operator yang
menandakan bahwa nomor ringtone telah aktif. Berfungsi juga sebagai
power transmit, yakni mengirimkan energi gelombang elektromagnetik ke
operator sekaligus mengunci agar tetap tersambung. IC ini bekerja saat
handphone dihidupkan dan saat melakukan panggilan. IC ini membutuhkan
daya yang besar untuk menguatkan sinyal.
5. Antena
Berfungsi untuk menangkap gelombang radio yang dipancarkan oleh operator.
6. Switch antena(duplexer)
berfungsi sebagai pengirim dan penerima gelombang elektromagnetik.
Dengan teknologi full duplexer berupa switch antena pada handphone, kita
dapat melakukan komunikasi dua arah. Duplexer merupakan penyesuai
antara antena dan RF/PA.
7. IF IC(RF Processor)
Merupakan komponen pengolah sinyal yang masuk atau yang keluar dan
memperkuat sinyal pada selisih frekuensi. Fungsi lain IF IC adalah
sebagai mikser dan detektor. Sebagai mikser, IF IC mencampurkan sinyal
operator dengan sinyal ponsel. Sebagai detektor, IF IC memangkas sinyal
pembawa dan sinyal audio yang kemudian dialirkan ke IC audio sehingga
terjadi selisih. Selisih tersebut diperkuat oleh IF IC sebagai detektor
untuk memangkas sinyal pembawa dan sinyal audio yang kemudian dialirkan
ke IC audio. Jika komponen ini rusak, ponsel tidak dapat menerima
sinyal.
8. IC audio
Berfungsi memperbesar gelombang suara serta mengubah getaran dari
digital ke analog atau sebaliknya. Fungsi IC audio adalah sebagai Pulse
Code Modulation(PCM). Kerusakan pada IC audio dapat menyebabkan suara
menjadi kecil.
KOMPONEN PROCESSOR
Central Processing Unit(CPU)
Merupakan pusat pengolahan data untuk menginstruksikan proses
penyimpanan data ke memory. CPU bertugas untuk mengendalikan seluruh
perangkat yang ada, dan memerintahkan perangkat spesifik untuk bekerja
berdasarkan dengan instruksi yang tersimpan dalam memori atau via input
user.
EEPROM(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
Merupakan IC memori yang berisi data sistem operasi hp seperti
program pada ponsel yang berisi gambar grafik, logo, dan nada dering.
Random Access Memory(RAM)
Merupakan IC memory yang digunakan CPU untuk menyimpan instruksi dan
data. RAM bersifat volatile yaitu jika aliran listriknya putus maka
data yang ada di dalamnya akan hilang.
Digital Signal Processor
Merupakan IC yang dirancang khusus untuk mengolah sinyal digital ke analog maupun dari sinyal analog ke digital.
Multimode Adaptor(MMA) atau User Interface(UI)
Merupakan IC yang mengatur komponen lain untuk berhubungan dengan output hp seperti buzzer/ringer, lampu, dan vibra(motor).
Flash ROM
Merupakan IC memori berisi data yang dapat diisi ulang dengan
bantuan program komputer seperti ROM dan EEPROM. Data ini tetap ada
walaupun hp dalam keadaan mati.
26 MHz Crystal Oscillator(Frequency Shynthesizer)
Merupakan IC pembangkit sinyal frrekuensi di ponsel agar ponsel dapat menerima dan mentransmisikan data.
KOMPONEN INPUT
Keypad
Komponen masukan untuk membuat kombinasi alphanumeric yang
tersambung ke CPU. Berfungsi membangkitkan getaran dual tonemulty
frequency yang merupakan kode digital alphanumeric berupa huruf, angka,
dan tanda baca. Sinyal tersebut merupakan terjemahan yang berdasarkan
standar kode ASCII.
Mikrofon
Alat input untuk memasukkan suara ke dalam handphone. Bekerja dengan
cara mengubah getaran suara menjadi getaran listrik audio analog.
Sinyal analog selanjutnya diubah menjadi sinyal digital audio oleh
Digital Signal Processor(DSP).
Kamera
Sensor optik yang menangkap gambar atau objek untuk kemudian diolah oleh bagian rangkaian dan diteruskan ke handphone.
VCO
Merupakan IC yang berguna pada proses penerimaan sinyal dari
operator. Bila IC ini rusak, penerimaan sinyal akan mengalami kegagalan.
KOMPONEN OUTPUT
Ear Piece
Berfungsi untuk mengubah getaran audio analog dari Digital Signal
Processor(DSP) menjadi getaran udara yang akan terdengar sebagai suara.
LCD
Output yang mengubah sinyal SAN dan SGR menjadi gambar dan tulisan
sebagai media untuk baca dan tulis. LCD juga berfungsi menampilkan
tulisan, gambar, indikator baterai (penuh atau tidak), dan indikator
sinyal.
Buzzer
Komponen penghasil ringtone atau alat speaker yang mengubah sinyal
nada dering menjadi getaran udara yang terdengar sebagai suara melodi
atau musik. Nada dering ini berasal dari MMA pada CPU yang diambil dari
RAM.
Vibrator
Merupakan motor atau dinamo yang berputar dan menghasilkan getaran
mekanik. Getaran mekanik ini akan terasa pada saraf kulit manusia.
KOMPONEN INPUT-OUTPUT
Konektor SIM Card
merupakan tempat untuk terhubungnya sim card dengan PCB pada ponsel.
Infra Red(IR)
fungsinya menghubungkan hp dengan komponen lain sebagai jembatan data melalui media sinar infra merah.
Bluetooth
komponen yang fungsinya sama dengan infra merah, tetapi menggunakan
gelombang radio yang berbentuk gigi gergaji sebagai medianya.